Tuesday, December 12, 2023

Pattidana


Imaṁ no puññabhāgaṁ

This our merits portion

Jasa kebajikan ini kami limpahkan kepada


Mātāpitūnañca

Father and mother

ayah dan ibu


ācariyānañca

the teachers as well

dan juga para guru pembimbing


sabba sattānañca

and all sentient beings

dan semua mahluk


sabba mittānañca 

all the good friends as well

dan juga seluruh teman-teman


sabba ñātīnañca 

and all the relatives as well

dan juga sanak keluarga


sabba petānañca 

all the departed ones and spirits

mahluk dari alam peta


sabba devatānañca,

and all the gods as well

serta para dewa,


bhājema...

sādhu, sādhu, sādhu



Words Explication:

nañca is used to convey the meaning of "and" or "as well as." It is similar in function to the Sanskrit suffix "-cha" or the English conjunction "and." When attached to words, it signifies an additional or inclusive element, indicating a combination of things.

  1. Imaṁ: This is a demonstrative pronoun meaning "this."

  2. no: This is a pronoun meaning "our."

  3. puññabhāgaṁ:

      • Puñña: Merit or virtue.
      • bhāgaṁ: Portion or share. 

bhājema

The verb "bhājema" is derived from the root "bhāj," which literally means cut and divided. which in a compounded word, it means "to share"; "to enjoy," or "to partake in." 

The specific form "bhājema" is the first person plural optative form, and it is often translated as "let us share" or "let everyone enjoy." The optative mood is used to express a good wish.

For example, if you come across the phrase "bhājema sādhu," it could be translated as "may we share the auspicious things (with you all)." 




pattidāna (पत्तिदान) 

(Sansekerta: pariṇāmanā (परिणामना))



Check out our post about Buddhist Aspiration after meditation

No comments:

Post a Comment

Pesan orang tua

Ayo ngelakoni apik, sing seneng weweh, (pokok'e nek kasih sesuatu aja diitung) aja nglarani atine uwong.
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
"Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip. Sabar iku ingaran mustikaning laku." -
Ms. Shinta & Paribasan Jowo

Terjemahan

Mari melakukan kebaikan dan senang berdarma-bakti, jangan pernah dihitung-hitung kalau sudah berbuat baik.
Janganlah menyakiti hati orang lain.
Jadi orang jangan cuma merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.
"Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratnya bagaikan sebuah mustika
(sebuah hal yang sangat indah) dalam praktek kehidupan"
- Bu Shinta & Pepatah Jawa