Wednesday, October 10, 2012

Sappurisa Dana Sutta



Sang Buddha bersabda:

“Oh, para bhikhu, kelima hal ini adalah dana dari seorang yang baik. Apakah kelima hal itu ?
  1. Ia berdana dengan keyakinan ; 
  2. ia berdana dengan hormat; 
  3. ia berdana tepat pada waktunya; 
  4. dengan hati ikhlas; dan 
  5. ia berdana tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun pihak lain.”

“Dengan memberikan dana dengan Kesungguhan hati [keyakinan] dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, maka akan datanglah kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; serta ia akan elok dipandang, tampan/cantik, bagaikan keindahan bunga teratai yang mengagumkan.”

“Dengan berdana secara hormat [dengan rasa hormat] dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, maka ia akan memperoleh kemakmuran , kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; dan anak-istrinya, para pesuruh dan pegawainya akan mendengarkan kata-katanya dengan sabar dan patuh, serta akan melayaninya dengan hati yang penuh pengertian.”

“Dengan berdana secara tepat waktu dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, maka ia akan memperoleh kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; dan kebaikan akan datang kepadanya tepat pada waktunya dan berlimpah ruah.”

Dengan berdana secara ikhlas dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, ia akan memperoleh kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang melimpah; dan pikirannya akan menikmati sepenuhnya kebahagiaan dari kelima panca inderanya.”

“Dengan berdana tanpa merugikan diri sendiri maupun pihak lain dimanapun juga, dan jika buah dari dana tersebut masak, ia akan memperoleh kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah; dan tidak akan ada dari manapun juga sesuatu yang akan merugikan harta bendanya ; baik api atau air, pemerintah atau pencuri, atau ahli waris yang berwatak buruk.”

Anguttara Nikaya, V, 148 Sappurisadana Sutta

See the pali text in here


Source:
Tipiṭaka, suttapiṭaka, aṅguttaranikāya, pañcakanipāta, 5. tikaṇḍakīvaggo, 8. sappurisadānasuttaṃ
तिपिटक, सुत्तपिटक, अङ्गुत्तरनिकाय, पञ्चकनिपात, ५। तिकण्डकीवग्गो, ८। सप्पुरिसदानसुत्तं 
三藏经,经藏,增支部,五集,第五·三根品,第八·善人布施经


Perenungan yang perlu kita pelajari lebih lanjut
adalah bagaimana hati kita dalam memberi,
Mari kita renungkan bersama
Renungan memberi dan menyimpan


No comments:

Post a Comment

Pesan orang tua

Ayo ngelakoni apik, sing seneng weweh, (pokok'e nek kasih sesuatu aja diitung) aja nglarani atine uwong.
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
"Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip. Sabar iku ingaran mustikaning laku." -
Ms. Shinta & Paribasan Jowo

Terjemahan

Mari melakukan kebaikan dan senang berdarma-bakti, jangan pernah dihitung-hitung kalau sudah berbuat baik.
Janganlah menyakiti hati orang lain.
Jadi orang jangan cuma merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.
"Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratnya bagaikan sebuah mustika
(sebuah hal yang sangat indah) dalam praktek kehidupan"
- Bu Shinta & Pepatah Jawa