Sunday, January 9, 2011

MAHA MANGALA SUTTA


Evamme suttam
Ekam samayam bhagava
Savatthiyam viharati
Jetavane anathapindikassa Arame.
Atha kho annatara devata
abhikkantaya rattiya abhikkantavanna
kevalakappam jetavanam obhasetva.
Yena bhagava tenupasankami, upasankamitva
Bhagavantam abhivadetva ekamantam atthasi,
ekamantam thita kho sa devata bhagavantam gathaya ajjhabhasi :

Bahu Deva manussa ca
Mangalani acintayum
Akankhamana sotthanam
Bruhi mangalamuttamam

Asevana ca balanam
Panditanan ca sevana
Puja ca pujaneyyanam
Etam mangalamuttamam

Patirupadesavaso ca
Pubbe ca katapunnata
Attasammapadihi ca
Etam mangalamuttamam

Bahusaccan ca sippan ca
Vinayo ca susikkhito
Subhasita ca ya vaca
Etam mangalamuttamam

Matapitu-upatthanam
Puttadarassa sangaho
Anakula ca kammanta
Etam mangalamuttamam

Danan ca dhammacariya ca
Natakanan ca sangaho
Anavajjani kammani
Etam mangalamuttamam

Arati virati papa
Majjapana ca sannamo
Appamado ca dhammesu
Etam mangalamuttamam

Garavo ca nivato ca
Santutthi ca katannuta
Kalena Dhammasavanam
Etam mangalamuttamam

Khanti ca sovacassata
Samananan ca dassanam
Kalena Dhammasakaccha
Etam mangalamuttamam

Tap ca Brahmacariyan ca
Ariyasaccana dassanam
Nibbanasacchikiriya ca
Etam mangalamuttamam

Phutthassa lokadhammehi
Cittam yassa na kampati
Asokam virajam khemam
Etam mangalamuttamam

Etadisani katvana
Sabbatthamaparajita
Sabbattha sotthim gacchanti
Tam tesam mangalamuttamam ti.



Demikianlah telah kudengar :
Pada suatu ketika Hyang Bhagava menetap didekat Savatthi,
dihutan Jeta di Vihara Anatthapindika.
Maka datanglah Dewa ketika hari menjelang pagi
dengan cahaya yang cemerlang menerangi seluruh hutan Jeta.
Menghampiri Hyang Bhagava menghormat Beliau lalu berdiri di satu sisi
Sambil berdiri disatu sisi, Dewa itu berkata kepada Hyang Bhagava dalam syair ini.
Banyak Dewa dan manusia
Berselisih paham tentang berkah
Yang diharapkan membawa keselamatan
Terangkanlah, apa Berkah Utama itu ?

Tak bergaul dengan orang yang tak bijaksana
Bergaul dengan mereka yang bijaksana
Menghormat mereka yang patut dihormat
Itulah Berkah Utama

Hidup ditempat yang sesuai
Berkat jasa-jasa dalam hidup yang lampau
Menuntun diri kearah yang benar
Itulah Berkah Utama

Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Terlatih baik dalam tata susila
Aramah tamah dalam ucapan
Itulah Berkah Utama

Membantu ayah dan ibu
Menyokong anak dan isteri
Bekerja bebas dari pertentangan
Itulah Berkah Utama

Berdana dan hidup sesuai dengan dhamma
Menolong sanak keluarga
Bekerja tanpa cela
Itulah Berkah Utama

Menjauhi tak melakukan kejahatan
Menghindari minuman keras
Tekun melaksanakan Dhamma
Itulah Berkah Utama

Selalu hormat dan rendah hati
Merasa puas dan berterima kasih
Mendengarkan Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama

Sabar, rendah hati bila diperingatkan
Mengunjungi para pertapa
Membahas Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama

Bersemangat dalam menjalankan hidup suci
Menembus Empat Kesunyataan Mulia
Serta mencapai Nibanna
Itulah Berkah Utama

Meski tergoda oleh hal-hal duniawi
Namun batin tak tergoyahkan
Tiada susah, tanapa noda, penuh damai
Itulah Berkah Utama

Karena dengan mengusahakan hal-hal itu
Manusia tak terkalahkan dimana pun juga
Serta berjalan aman kemana juga
Itulah Berkah Utama

No comments:

Post a Comment

Pesan orang tua

Ayo ngelakoni apik, sing seneng weweh, (pokok'e nek kasih sesuatu aja diitung) aja nglarani atine uwong.
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
"Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip. Sabar iku ingaran mustikaning laku." -
Ms. Shinta & Paribasan Jowo

Terjemahan

Mari melakukan kebaikan dan senang berdarma-bakti, jangan pernah dihitung-hitung kalau sudah berbuat baik.
Janganlah menyakiti hati orang lain.
Jadi orang jangan cuma merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.
"Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratnya bagaikan sebuah mustika
(sebuah hal yang sangat indah) dalam praktek kehidupan"
- Bu Shinta & Pepatah Jawa