Thursday, June 5, 2025

Saddhābalena Citta-Visuddhi Paritta

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa.

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa.

Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa.


Buddhaṃ dhammaṃ ariya-saṅghaṃ ca vandāmi,

Sakkaccaṃ pasannacitto, garuṃ katvā namassāmi.

Buddhānubhāvena, dhammānubhāvena, ariya-saṅghānubhāvena,

Pasannacittena me citta-dvāraṃ vivatatu.


Puññamaggassa ca paṭipadāya maggaṃ dassetu.

Sujanapathaṃ āgamma, sotthī bhavatu.

Sabbupaddavato parimuccatu.

Pāpakammaggaho ca pāpaggaho ca sabbo vimuccatu.

Sukhī hotu, dhammiko hotu, dhammamokkhaṃ pāpuṇātu.


Saddhābalena me cittaṃ visuddhaṃ hotu, obhāsitaṃ ca.


Saddhābalena me cittaṃ kilesānaṃ pahānāya nibbattatu.



Pahīyantu me 

Lobho — saṅkilesiko taṇhāyo janako,

Doso — paṭighasamuppanno veraṃ janako,

Moho — aññāṇamūlako sammā-dassana-vināsako,

Kodho — cittassa ubbegako sajotibhūto,

Makkho — parassa guṇaṃ avajānanto,

Māno — attukkaṃsana-paravambhanavasena uppanno.


Suddhacittena viharanto, anāgāmitā me hotu.

Itthattāya puna na āgamissāmi.

Sadhu! Sadhu! Sadhu!


===============


Puji hormat kepada Sang Bhagavā, Yang Suci, Yang Sempurna dan Sepenuhnya Tercerahkan.

(Pembacaan dilakukan tiga kali sebagai bentuk penghormatan.)


Aku bersujud kepada Buddha, Dhamma, dan Ariya Saṅgha,

Dengan penuh keyakinan, hormat, dan penghargaan yang tulus aku memuliakan mereka.


Dengan kekuatan Buddha, kekuatan Dhamma, dan kekuatan Ariya Saṅgha,
Biarlah pintu batinku terbuka dengan hati yang percaya dan penuh keyakinan.
Semoga jalan menuju kebajikan dan kemurnian menjadi terang bagiku.
Semoga aku berjalan di jalan para bijaksana,
Hidup dalam keselamatan dan perlindungan.
Terbebas dari semua bahaya dan penderitaan.
Terbebas dari segala perbuatan jahat dan akibatnya.
Semoga aku hidup bahagia, menjadi orang yang menjunjung Dhamma,
Dan mencapai pembebasan melalui Dhamma.


Dengan kekuatan Saddhā (keyakinan) pikiranku menjadi jernih dan bercahaya.
Dengan kekuatan Saddhā-ku, biarlah pikiranku mengarah kepada penghancuran segala noda batin.



Biarlah lenyap dari diriku:

Lobha — keserakahan, yang mengikat batin dengan nafsu dan keinginan,

Dosa — kebencian dan permusuhan, yang menyebabkan kerusakan batin dan hubungan,

Moha — kegelapan batin, delusi, dan kebingungan yang menutupi kebenaran,

Kodha — kemarahan membara, yang mengguncang dan membakar hati,

Makkha — sifat meremehkan atau menganggap rendah jasa/kebaikan orang lain,

Māna — keangkuhan, rasa lebih tinggi dari orang lain, dan kesombongan batin.


Dengan pikiran yang telah dimurnikan,

Semoga aku mencapai tingkat ketidak-kembalian (Anāgāmī),

Dan tidak kembali lagi ke dalam kehidupan duniawi ini.

Sadhu! Sadhu! Sadhu!

No comments:

Post a Comment

Pesan orang tua

Ayo ngelakoni apik, sing seneng weweh, (pokok'e nek kasih sesuatu aja diitung) aja nglarani atine uwong.
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
"Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip. Sabar iku ingaran mustikaning laku." -
Ms. Shinta & Paribasan Jowo

Terjemahan

Mari melakukan kebaikan dan senang berdarma-bakti, jangan pernah dihitung-hitung kalau sudah berbuat baik.
Janganlah menyakiti hati orang lain.
Jadi orang jangan cuma merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.
"Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratnya bagaikan sebuah mustika
(sebuah hal yang sangat indah) dalam praktek kehidupan"
- Bu Shinta & Pepatah Jawa