mendekati Sang Bhagavā dan saling bertukar sapa dengan Beliau.
Ketika mereka telah menutup sapaan dan ramah tamah,
ia duduk di satu sisi [166] dan melantunkan syair ini di hadapan Sang Bhagavā:
“Di dunia ini, tidak ada brahmana yang suci
Walaupun ia bermoral dan keras dalam latihan;
Seorang yang sempurna dalam pengetahuan dan perilaku adalah suci,
Bukan orang lain, orang-orang biasa.”[1]
[Sang Bhagavā:]
“Meskipun seseorang melantunkan banyak mantra,
Seseorang tidak menjadi brahmana melalui kelahiran
Jika seseorang busuk batinnya dan tercemar,
Menyokong dirinya dengan cara-cara curang.
“Apakah khattiya, brāhmaṇa, vessa, sudda, Caṇḍāla atau pengemis,
Jika seseorang bersemangat dan teguh,
Kokoh dalam daya-upaya,
Ia mencapai kesucian tertinggi:
Ketahuilah, O, Brahmana, demikianlah adanya.”
Ketika hal ini dikatakan, Brāhmaṇa Suddhika Bhāradvāja berkata kepada Sang Bhagavā:
“Menakjubkan, Guru Gotama!....” Dan Yang Mulia Suddhika Bhāradvāja menjadi salah satu dari para Arahanta.
samyutta nikaya, brahmanasamyutta, Suddhika Sutta
Translation:
DCpedia
No comments:
Post a Comment