Saturday, March 22, 2014

Kucchivikara Vatthu

गिलानवत्थुकथा
Gilanavatthu Katha


Ketika itu seorang bhikkhu menderita sakit disentri
dan berbaring diatas kotorannya sendiri.

Sang Bhagavā dan Ananda mengunjungi kuti
dan mereka sampai di tempat bhikkhu yang sakit itu
dan Sang Bhagavā menanyakannya;

"Bhikkhu, apakah yang salah denganmu?"
"Saya terkena disentri, Bhagavā."
"Tidakkah ada yang menjagamu?"
"Tidak Yang Mulia."
"Mengapa yang lain tidak menjagamu?"
"Karena aku tidak berguna bagi mereka."

Kemudian Sang Bhagavā berkata kepada Ananda;
"Pergi dan ambilkan air, kita akan memandikan bhikkhu ini."

Ananda kemudian membawa air dan Sang Bhagavā menuangkannya
sementara Ananda membersihkan seluruh tubuh bhikkhu itu.

Kemudian dengan mengangkat dari sisi kepala dan kakinya,
mereka membawanya dan membaringkannya di tempat tidur.

Kemudian Sang Bhagavā memanggil para bhikkhu dan bertanya;
"Mengapa kalian tidak menjaga bhikkhu yang sakit ini?"
"Karena ia tidak berguna bagi kami"
"Para bhikkhu, kalian tidak memiliki ayah dan ibu untuk menjaga kalian.
Jika kalian tidak saling menjaga satu sama lain, siapa lagi yang akan melakukannya?
Ia yang merawat yang sakit berarti merawat-Ku."



Tipitaka Source 【經源】:
तिपिटक - विनयपिटक - महावग्ग - चीवरक्खन्धको - गिलानवत्थुकथा 【२२४】
Tipiṭaka - Vinayapiṭaka - Mahāvagga - Cīvarakkhandhako - 224. Gilānavatthukathā


Word bank 【釋義】:
1. Gilāna = person who fall ill; person who suffer illness
[orang yang menderita penyakit] 患病者,得病者 = 病人。
2. Kucchivikāra = dysentery, abdominal pains [disturbance of the bowels]
sakit perut / disentri. 痢疾;腹瀉;肚腹疼痛
3. vatthu = book [buku] 書,集。


No comments:

Post a Comment

Pesan orang tua

Ayo ngelakoni apik, sing seneng weweh, (pokok'e nek kasih sesuatu aja diitung) aja nglarani atine uwong.
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
"Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip. Sabar iku ingaran mustikaning laku." -
Ms. Shinta & Paribasan Jowo

Terjemahan

Mari melakukan kebaikan dan senang berdarma-bakti, jangan pernah dihitung-hitung kalau sudah berbuat baik.
Janganlah menyakiti hati orang lain.
Jadi orang jangan cuma merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.
"Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratnya bagaikan sebuah mustika
(sebuah hal yang sangat indah) dalam praktek kehidupan"
- Bu Shinta & Pepatah Jawa