Saturday, November 3, 2012

Sabrahmaka Sutta

Sabrahmakasuttaṃ
【Dengan Brahma】




Demikian telah dikatakan oleh Sang Buddha …
“Yang hidup dengan Brahma adalah para keluarga,
yang di rumahnya, ibu dan ayah dihormati oleh anak-anaknya.”
“Yang hidup dengan para dewa awal adalah para keluarga,
yang di rumahnya, ibu dan ayah dihormati oleh anak-anaknya.”
“Yang hidup dengan para guru awal adalah para keluarga,
yang di rumahnya, ibu dan ayah dihormati oleh anak-anaknya.”
“Yang hidup dengan mereka yang pantas dipuja adalah para keluarga,
yang di rumahnya, ibu dan ayah dihormati oleh anak-anaknya.”

“Wahai para bhikkhu, ‘Brahma’ adalah istilah untuk ibu dan ayah.
‘Dewa-dewi awal’, ‘guru-guru awal’, serta ‘mereka yang pantas dipuja’
adalah istilah untuk ibu dan ayah.”

“Mengapa demikian?”

Karena ibu dan ayah
banyak sekali membantu anak-anaknya.
Mereka merawat anak-anaknya,
membesarkan serta mengajar mereka tentang dunia.


Ibu dan ayah disebut
‘Brahma,’ ‘guru awal’
Dan ‘pantas dipuja,’
Karena penuh kasih sayang terhadap
Anak-anak mereka.

Maka orang bijaksana harus menghormati ibu dan ayah,
Memberi mereka penghormatan yang sesuai,
Menyediakan makanan dan minuman bagi mereka,
Memberi mereka pakaian dan tempat tidur,
Meminyaki dan memandikan mereka
Serta membasuh kaki mereka.
【membersihkan / mencuci kaki ke2 orang tua kita】

Bila dia melakukan pelayanan seperti itu
Terhadap ibu serta ayahnya,
Para bijaksana memujikan orang berbudi itu di sini juga
Dan setelah kematian dia bersuka cita di alam surga.




Source【Sumber 來源】:
Suttapiṭaka - Khuddakanikāya - Itivuttaka - Catukkanipāto – 106. Sabrahmakasuttaṃ
सुत्तपिटक - खुद्दकनिकाय - इतिवुत्तकपाळि - चतुक्कनिपातो - १०६. सब्रह्मकसुत्तं
經藏 – 小部經 – 如是語經 – 第四集篇 – 同於梵天之家經,第一百零六經
经藏 – 小部经 – 如是语经 – 第四集篇 – 同与梵天之家经,第一百零六经








Perenungan mengenai orang tua selayaknya menjalankan tugasnya
dan sebagai umat Buddha [pengiring setia Buddha Dhamma]
didalam Renungan suci ini
Yang membawa surga dan kebahagiaan kedalam keluarga, masyarakat, dan sebagai pengikut Buddha yang luhur.

No comments:

Post a Comment

Pesan orang tua

Ayo ngelakoni apik, sing seneng weweh, (pokok'e nek kasih sesuatu aja diitung) aja nglarani atine uwong.
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
"Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip. Sabar iku ingaran mustikaning laku." -
Ms. Shinta & Paribasan Jowo

Terjemahan

Mari melakukan kebaikan dan senang berdarma-bakti, jangan pernah dihitung-hitung kalau sudah berbuat baik.
Janganlah menyakiti hati orang lain.
Jadi orang jangan cuma merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.
"Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratnya bagaikan sebuah mustika
(sebuah hal yang sangat indah) dalam praktek kehidupan"
- Bu Shinta & Pepatah Jawa