Tuesday, December 25, 2012

Kāladāna Sutta: Seasonable Gifts


"There are these five seasonable gifts. Which five?




One gives to a newcomer.
One gives to one going away.
One gives to one who is ill.
One gives in time of famine.
One sets the first fruits of field & orchard in front of those who are virtuous.
These are the five seasonable gifts."

In the proper season they give —
those with discernment, responsive, free from stinginess.
Having been given in proper season,
with hearts inspired by the Noble Ones — straightened, Such —
their offering bears an abundance.

Those who rejoice in that gift or give assistance,
they, too, have a share of the merit, and the offering isn't depleted by that.
So, with an unhesitant mind, one should give
where the gift bears great fruit.
Merit is what establishes living beings in the next life.

translated from the Pali by
Thanissaro Bhikkhu
© 1997–2012



Suttapiṭaka - Aṅguttaranikāya - Pañcakanipātapāḷi - Sumanavaggo - 6. Kāladānasuttaṃ [AN 5.36]
सुत्तपिटक - अङ्गुत्तरनिकाय - पञ्चकनिपातपाळि - सुमनवग्गो - ६. कालदानसुत्तं [AN 5.36]






No comments:

Post a Comment

Pesan orang tua

Ayo ngelakoni apik, sing seneng weweh, (pokok'e nek kasih sesuatu aja diitung) aja nglarani atine uwong.
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
"Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip. Sabar iku ingaran mustikaning laku." -
Ms. Shinta & Paribasan Jowo

Terjemahan

Mari melakukan kebaikan dan senang berdarma-bakti, jangan pernah dihitung-hitung kalau sudah berbuat baik.
Janganlah menyakiti hati orang lain.
Jadi orang jangan cuma merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.
"Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratnya bagaikan sebuah mustika
(sebuah hal yang sangat indah) dalam praktek kehidupan"
- Bu Shinta & Pepatah Jawa