Friday, December 28, 2012

Kuha sutta - Penuh Tipu Muslihat

Kuha sutta
Penuh Tipu Muslihat




108. Demikian telah dikatakan oleh Sang Buddha …
“Wahai para bhikkhu, siapa pun bhikkhu yang penuh tipu muslihat
[culas / licik /melakukan ketidakjujuran atau kebohongan yang tersamar / tidak terlihat],
mengumbar dan memegahkan dirinya, bicara besar tanpa implementasi Dhamma [omong kosong],
angkuh, dan batinnya terbuai [oleh napsu keinginannya]. Mereka ini bukanlah pengikutku.
Mereka telah menyimpang dari Sang Jalan,
serta tidak akan memperoleh pertumbuhan, kemajuan atau hasil akhir.”

“Akan tetapi, siapa pun bhikkhu yang menjauhi tipu muslihat,
yang tidak hanya berbicara saja [namun telah mengimplikasikan], arif dan batinnya teguh didalam Dhamma,
tidak mengukuhkan ego atau kehendaknya;
[Baik] ucapan, perbuatan dan pikirannya tidak tersentuh oleh gemerlapnya [duniawi],
mereka adalah pengikutku. ****
Mereka-lah yang tidak menyimpang dari Sang Jalan,
dan yang akan memperoleh pertumbuhan, kemajuan serta hasilnya.”


Yang penuh tipu muslihat, keras kepala, hanya berbicara tanpa mencapai apapun,
Penipu, sombong, tidak teguh batinnya -
Mereka tidak dapat memperoleh kemajuan di dalam Dhamma
Yang diajarkan oleh Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna.

Yang tidak menipu, tidak omong kosong, yang arif dan bersandar pada Dhamma,
Mudah beradaptasi, bagus konsentrasinya -
Mereka akan maju di dalam Dhamma
Yang diajarkan oleh Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna.



Note: ****
  1. kuhā thaddhā lapā siṅgī 【奸詐;狡詐虛詭】=
    tipu muslihat: pandai menipu sampai kau
    tidak tahu kalau ia sedang menipu
    [deceitful, fraudulent, false]
  2. unnaḷā【自高自大showing off, arrogant proud, insolent】 =
    bisa mengarah kepada arti besar mulut,
    sok pintar, sok pamer, Cuma bisa ngomong tapi tak ada perealisasian.
    berpikir cinta kasih dan kasih sayang namun cuma sampai dipikiran, tidak benar benar dilaksanakan
  3. asamāhitā 【無定,無平息,易變; not composed or uncontrolled, not firm】
  4. nikkuhā【無狡詐虛詭】=
    tidak penuh dengan tipu muslihat [not deceitful]
  5. nillapā【無虛言】 =
    tidak omong kosong atau tidak cuma berbicara tapi memang dipraktekkan
  6. dhīrā 【明智】 = arif - budiman, yang berpegang teguh didalam Dhamma, bukan pada vinaya kecil.
    [relying oneself to Dhamma, not to small vinaya; sensible; wise; judicious; sagacious]
  7. atthaddhā 【無倔強與無傲慢;好相處、隨和】=
    tidak keras hati dan tidak mengukuhkan “aku”nya
    [soft heart, yielding and unobstinate]
  8. susamāhitā【善定,抑制好】=
    terkontrol pikiran ucapan dan perbuatan [well grounded; well restrained]
  9. vuddhiṃ【長進:增長,進步】vuddhi =
    kemajuan [increase; growth; prosperity]
  10. virūḷhiṃ【上進:進步】virūḷhi = Perkembangan [growth]
  11. vepullaṃ 【成滿: 成功,有成就的,成果】 Vepulla =
    perkembangan penuh, berhasil maju [full development]
  12. āpajjantī 【會面:到達,經歷】Āpajjati =
    masuk, mengalami, [gets into 進入; experience經歷; meets with.]


Source 【來源】:
सुत्तपिटक – खुद्दकनिकाय - चतुक्कनिपातो – कुहसुत्तं 【१०८】
Suttapiṭaka – Khuddakanikāya – Itivuttaka – Catukkanipāto - Kuhasuttaṃ [108]
經藏 – 小部經 – 如是語經 – 奸詐經 【第一百零八】
经藏 – 小部经 – 如是语经 – 奸诈经 【第一百零八】



For the Pali Language clik here
English Translation
中文翻译请按这儿

No comments:

Post a Comment

Pesan orang tua

Ayo ngelakoni apik, sing seneng weweh, (pokok'e nek kasih sesuatu aja diitung) aja nglarani atine uwong.
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
"Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip. Sabar iku ingaran mustikaning laku." -
Ms. Shinta & Paribasan Jowo

Terjemahan

Mari melakukan kebaikan dan senang berdarma-bakti, jangan pernah dihitung-hitung kalau sudah berbuat baik.
Janganlah menyakiti hati orang lain.
Jadi orang jangan cuma merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.
"Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratnya bagaikan sebuah mustika
(sebuah hal yang sangat indah) dalam praktek kehidupan"
- Bu Shinta & Pepatah Jawa