Tuesday, June 12, 2012

Renungan Berdana


Suatu hari Guru Agung bersabda:
“Di sini, Ananda, bahkan seandainya seseorang memberikan dana kepada binatang,
dana itu bisa memberikan pahala seratus kali.
Dengan cara memberikan dana kepada orang biasa yang tidak bermoral,
persembahan itu bisa diharapkan untuk memberikan imbalan seribu kali.

Dengan cara memberikan dana kepada orang biasa yang bermoral,
dana itu bisa diharapkan untuk memberikan imbalan seratus-ribu kali.
Dengan cara memberikan dana kepada orang di luar [Ajaran], yang telah bebas dari nafsu terhadap kesenangan-kesenangan indera; dana itu bisa diharapkan untuk memberikan imbalan seratus ribu kali seratus-ribu.

“Dengan cara memberikan dana kepada orang yang telah memasuki jalan
menuju realisasi buah pemasuk-arus (SOTAPATTI-MAGGA), persembahan itu bisa diharapkan untuk memberikan imbalan TAK TERHITUNG, TAK TERUKUR.
~ MN 142. DAKKHINAVIBHANGA SUTTA


Hendaknya orang berbicara benar,
hendaknya orang tidak marah,
hendaknya orang memberi walaupun sedikit
kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan tiga cara ini,
orang dapat pergi ke hadapan para dewa.



Jangan Lupa untuk membaca bagaimana

No comments:

Post a Comment

Pesan orang tua

Ayo ngelakoni apik, sing seneng weweh, (pokok'e nek kasih sesuatu aja diitung) aja nglarani atine uwong.
Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
"Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip. Sabar iku ingaran mustikaning laku." -
Ms. Shinta & Paribasan Jowo

Terjemahan

Mari melakukan kebaikan dan senang berdarma-bakti, jangan pernah dihitung-hitung kalau sudah berbuat baik.
Janganlah menyakiti hati orang lain.
Jadi orang jangan cuma merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.
"Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.
Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratnya bagaikan sebuah mustika
(sebuah hal yang sangat indah) dalam praktek kehidupan"
- Bu Shinta & Pepatah Jawa